pict from sambal bawang

AromaRPM –  Halo dulur semua, tak selama nya niat baik akan memanen kebaikan juga. Hal itu seperti pemilik Suzuki NEX generasi pertama ini, yang tak lain adalah om saya. Beberapa hari yang lalu, om saya tiba-tiba datang ke rumah saya dan memakirkan sepeda motor Suzuki NEX nya di teras belakang rumah saya. Beliau berkeluh kesah motor nya macet dan mendorong sejauh 2 km melewati bukit belakang rumah saya.

Prosesi Penyembelihan NEX

Tanya-tanya kenapa dan ada apa sampai motor nya bener2 macet tak mau nyala. Cek BBM masih, ok cek karbu dan busi. Baru buka body bawah jok, astaga nagaaaaa….. oli dimana-mana, hamir 100% mesin terkena oli, bahkan sampai karburasi pun basah dengan oli. Ada apa ini??? saya makin penasaran. Saya tanya lagi, kok oli sampai gini ada apa? jawab beliau dengan santai, ” nggak tau, kemaren juga baru tambah oli”. Tambah oli, saya garis bawahi, cerita-cerita motor ini pernah kehabisan oli dan membuat piston dan cylinder nya tergores, alhasil beberapa bulan yang lalu sempat ganti piston dan kolter cylinder. Karena hal itulah sang pemilik trauma dan menambah oli setiap beberapa bulan sekali, yaa.. bukan ganti oli tapi memang tambah oli.

Jalur Oli Masuk

Bermodal keterangan itu saya mencoba menerka-nerka kerusakan nya. 1 pertanyaan muncul, melihat om saya kurang berpengalaman dengan kendaraan, berapa jumlah oli yang di tambah?? 1 botol penuh jawanya dengan datar, bahkan sampai luber ke luar lubang pengisian. Bahkan parkir dan jalan terkadang oli nya muncrat keluar… whaatttt??? makassiiiiih yaa ommm…. jempool daahh…. FYI, Suzuki NEX Gen 1, kapasitas oli nya 650 ml, di pakai 2000 km anggap saja tinggal 400 ml + 800 ml (oli standar 1 botol). Mesin kapasitas 650 nl di masuki oli 1200 ml.

Tak menunggu lama motor saya bongkar dengan teman saya alhasil, semua bagian bener2 kena oli, dari klep yang jadi longgar, ruang bakar hitam pekat dengan oli yang masih basah sampai karburasi pun banjir oli. MJ/PJ dah seperti selang pembuangan, hitaamm pekatt.. karena Oli masuk melalui pipa filter udara yang tersambung dengan head cylinder… Sempruuulllnaaaaaa….

Karbu PE 24 dari Keihin (jangan tanya KW atau asli) yang penting nyala broo

Satu demi satu ditemukan, kerusakan demi kerusakan di selesaikan. Setelah semua fix dan dirakit kembali, bahan-bahan dan bumbu sudah masuk ke wajan penggorengan namun akhirnya semua itu mentah lagi. Mesin g mau nyala, cek dan cek lagi, ternyata bagian vakum juga banjir oli. Kok bisa?? entah laahh… bersihkan. Tapi ternyata buntung pun di raih, karet vakum ternyata sudah sobek lebih dari 1 tempat. ntah karena apa, mungkin juga karena tekanan dari mesin, karena karburasi vakum mengandalkan hisapan dari ruang bakar. Setelah cek dan cek, dari nyari barang ori yang harganya lumayan sampai mencari part KW nya, kedua-dua nya tidak ketemu di bengkel2 kota saya, dan ori pun bisa pesan ke dealer. Namun dengan pertimbangan perawatan, akhirnya dari pada ganti karet vakum yang nanti butuh perawatan lebih, mending ganti karbu after market, 1. Perawatan lebih mudah, semisal rusak nyari sparepart nya juga gampang. 2. Harga jauh di bawah karet vakum.

Setelah motor berhasil nyala dan normal kembali, ternyata hasilnya pun tidak buruk dan tidak mengecewakan. Motor mesin halus dan jauh lebih responsif dari motor standar NEX (iya wong pakai karbu baru)FYI om saya punya 2 NEX.

Last, mungkin bisa di tarik kesimpulan, menambah kapasitas oli itu bagus2 saja. Tapi ada hal yang perlu di perhatikan. Pastikan sebelum anda menambah oli, anda tau atau paling tidak bisa memperkirakan kapasitas oli yang tersisa dalam mesin. Dari mana bisa memperkirakan??? dengan rutin mengganti oli sendiri perlahan-lahan anda akan tau, seberapa vampir oli motor anda. Dari pengalaman itulah nanti anda saat menambah oli akan tepat dengan sendirinya. Good Luck…

Salaamm..