AromaRPM –  2 Hari ini jagat Facebook di ramaikan dengan adanya video tentang peringatan dari anggota kepolisian tentang pengawalan ambulance yang di lakukan oleh oknum sipil dengan sepeda motornya. Sejatinya hal ini (pengawalan ambulance) sudah terjadi sejak hampir beberapa tahun belakangan ini. Pengawalan oleh orang sipil ini di dominasi oleh masyarakat sipil yang meluangkan waktu untuk mengawal atau lebih tepatnya membukakan jalan untuk ambulance di kemacetan jalan raya. Berikut Video yang di upload oleh pengguna Facebook bernama Ahmad Nur Sayfudin di halaman Facebooknya dan di share ke Halaman Group Facebook (ICJ) (namun saya upload kembali ke Youtube/akun saya untuk memudahkan dalam mengutip nya, No Ads! tidak bermaksud untuk mencari keuntungan)

Dalam kasus ini, menurut saya pribadi paling tidak ada 2 hal penting yang perlu untuk di perhatikan supaya hal seperti ini tidak lagi terjadi.

1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam merespon kendaraan darurat seperti ambulance, damkar dll, bisa di lihat di youtube banyak sekali di temui kasus baik ambulance atau damkar yang susah payah untuk menembus jalan di kota-kota di Indonesia. Jika kesadaran masyarakat dalam hal memberi jalan untuk kendaraan darurat bagus, pasti tidak terjadi. Mereka (pengawal ambulance) ada karena berniat untuk membuka kan jalan didepan ambulance.

2. Pemakaian Sirene dan Strobo di Kendaraan Sipil sebenarnya tidak masalah jika sipil membuka kan jalan untuk ambulance, ketika ambulance tersebut terhambat jalan nya, maju ke depan ambulance dan meminta kendaraan di depan untuk memberikan jalan namun selepas di depan lancar tentu kita biarkan melaju duluan. Atau seringkali ketika di lampu merah paling depan tidak mendengar adanya ambulance di belakang, kita maju untuk memprioritaskan ambulance tersebut. Namun kasus ini lain, masyarakat sipil yang semula berniat baik untuk membuka jalan justru malah memakai Sirene dan Strobo (selayaknya kendaraan patwal yang sudah jelas di atur undang-undang siapa saja yang boleh memakai Sirbo) hal itu untuk mengawal ambulance dari tempat hingga tujuan selayaknya kendaraan patwal.

Ini murni dari sudut pandang saya, Niat baik yang tercoreng karena hal yang sebetulnya tidak perlu. Ambulance Escort baik menurut saya, namun jadi tidak baik ketika anda semua berjalan layaknya patwal yang menggunakan Sirene dan Strobo. Saran saya, ketika hendak membuka kan jalan, ya sudah buka kan jalan ketika ambulance di sekitar anda tersendat dengan sopan tentunya, namun ketika sudah lancar ya lepas kan, biarkan ambulance berjalan semestinya, Ambulance punya prioritas di jalan di atas rombongan Presiden.

Sepertinya edukasi masyarakat tentang prioritas di jalan raya meski di galakan. Biar hal demikian tidak terjadi.

Thanks to Ahmad Nur Sayfudin