AromaRPM- Pagi tadi di rumah saya, sewaktu saya sedang sik asik dengan pangeran kecil saya. Tanpa di duga ada tamu yang belum pernah bertatap muka dengan saya, berwajah pilu dan bingung. Bingung mau bilang gimana dan harus bagaimana…

Bernada serak dan menahan tangis membuat kami semakin penasaran, lalu beliau bilang “kulo mriki angsal kabar bilih putro kulo sampun mboten enten, nyuwun tulung mang tangkletke keluargo seng enten ngawi, niku bener nopo mboten?” (saya kesini dapat kabar bahwa anak saya sudah meninggal, tolong tanyakan ke keluarga di ngawi apa bener?). Seketika semua pada shock, setelah tau kalo beliau adalah orang tua dari kerabat saya. Orang tua dari suaminya adik ipar kakak saya (Khoirul imam blog). Dan sering maen ke rumah kami. Seketika adik saya kroscek ulang ke kakak saya supaya tlpn ke Keluarga di Ngawi tentang kebenaran berita itu..

Beberapa saat setelah Clear
Beberapa saat setelah Clear

Setelah semua clear dan beres, si ibu sudah lega dapat kabar yang pasti kalo Anak nya  sedang nyangkul sawah belakang rumah di Ngawi, semua dapat bernapas lega.

Kronologi :

Jam 03.00 Wib sang ibu mendapatkan tlpn dari nomor tidak di kenal, mengabarkan kalo anaknya yang bernama xxx telah terlibat kecelakaan dan meninggal. Sang ibu pun tak pelak bingung dan tidak tau harus bagaimana. Setelah melontarkan bermacam pertanyaan kepada si penelpon dan sang penelpon pun menjawab dengan jelas. Bahkan si penelpon tau dengan pasti siapa nama anaknya siapa nama istrinya dan bahkan tau nama sang ibu tersebut.

Jam 05.00 Wib berita itu membuat sang ibu panik dan beberapa kali pingsan. Keluarga yang lain pun berusaha menghubungi untuk memastikan namun 40 panggilan ke nomer sang suami tidak di angkat, semakin membuat panik, dan 35 panggilan ke nomer sang istri juga tidak di angkat, seketika sang ibu pingsan kembali. Namun Semua kembali cerah ketika mendapat berita dari kang Khoirul kalau sang adik tidak ada apa-apa dan berita itu adalah penipuan semata.

Dan paling saya curigai adalah : sang penelpon memberi dua opsi. 1. Lapor Polisi, 2 . Bawa Ke Rumah Sakit. Keluarga pun dengan tegas memerintahkan lapor polisi. Setelah mendapatkan jawaban bahwa di minta lapor polisi, nomer tersebut tak dapat di tlpn. Ini menambah kecurigaan keluarga tentang berita itu. Mengingat penelpon tlpn di jam yang tidak wajar, dan ketika di tanya siapa dia, dia hanya menjawab penolong yang kebetulan lewat. Analisa saya ketika ibu itu memberikan jawaban agar polisi yang mengurus, adalah tepat. Karena bisa di bilang saat itu cuma polisi yang bisa di andalkan, tak mungkin menipu dan akan klarifikasi ke alamat di ktp. Dan polisi akan segera mengurus korban serta membawa kerumah sakit, sementara segala keperluan akan di konfirmasikan dengan keluarga. Kalo pun ibu itu meminta segera di bawa ke rumah sakit pasti beberapa saat kemudian akan ada tlpn lagi agar mentransfer uang untuk keperluan ini itu dan penipu itu pun sukses.

Kesimpulan: Waspadai telepon di jam tak wajar yang menyampaikan berita mengejutkan. Jangan panik dan cermati berita sebaik-baiknya. Jika ada apa-apa cth nya kasus di atas sarangkan bagi penelpon untuk lapor polisi terdekat. Logika nya, kalo pun berita itu benar “meninggal” ikhlaskan. Kalo pun anda meminta segera di bawa kerumah sakit percuma, sudah meninggal. Biar pihak berwajib yang membawa ke rumah sakit. Dan jika Korban masih dalam keadaan selamat, mintalah anda berbicara langsung pada korban. Atau tlpn kembali ke nomor korban jika tidak bisa ajukan pertanyaan pengecoh untuk mengklarifikasi bahwa dia adalah benar-benar korban yang anda kenal dan bukan komplotan penipu. Jangan sekali-kali mentransfer dana jika tidak ada sumber dan orang yang dapat di percaya. Lebih baik biar polisi yang memproses. Polisi tidak akan meminta mentransfer dana tetapi akan mendatangi anda dan memberikan kabar.

Sekian semoga bermanfaat…

Buat kang Tri semoga anda di berikan umur yang panjang dan bermanfaat.