Pengalaman sesekali dan tak mau saya ulang, naik sumber kencono dari semarang ke boyolali. 78 km namun serasa 25 km.

Beberapa tahun silam sewaktu saya dan istri masih dalam tahap LDR, dimana belum ada rencana untuk mengucapkan ijab qobul. Demi belahan jiwa saya rela setiap 1 bulan sekali naik bis dari Boyolali-Semarang cuma untuk sekedar bertemu. Saat itu NJMX memang belum di launching jadi ya boro-boro beli motor. Berangkat dari Boyolali pagi hari dan pulang malam harinya.

Siang hari terlalu lama main muter-muter kota semarang, hingga lupa waktu pulang. Jam sudah menunjukan pukul 21.00 Wib, walaupun hati saya masih tenang karena yakin P.O Safari Grup masih beroperasi sampai larut, namun ternyata hati saya tak setenang jalanan kota Semarang. Kebetulan saat itu bus akdp Solo-Semarang masih lewat jalur tengah kota semarang, saya nunggu bus di depan kampus istri saya (IKIP PGRI Semarang) Jam 21.30 dah berlalu namun belum ada juga satu bus yang lewat. Hingga jam 23.00 masih belum juga ada bus yang lewat, Safari Grup dah tidak ada, menyisakan sahabat dan Sumber Kencono. karena sahabat kondisi bus nya tidak terlalu bersahabat maka saya memilih sumber kencono sebagai teman jalan malam itu.

pinjem dari om kobayogas ## http://kobayogas.com/2014/04/17/intermezzo-maskapai-penerbangan-terbaru-lads/

Tidak ada yang aneh dengan bus yang saya tumpangi malam itu, berhubung saat itu saya berdiri di dekat pintu belakang saya pun membuka obrolan kepada kondekturnya, saya tanya kenapa kok malam ini bus dari safari grup dan yang lain kok pada tidak lewat, ternyata di daerah semarang utara rute bus terhalang demo yang sampai malam, jadi bus pada milih masuk tol di kaligawe. Barulah sampai di jatingaleh ke anehan itu dimulai, dari kondektur bus yang nutup pintu tergesa-gesa sampai penumpang yang lain juga saling pandang. Beberapa detik kemudian sang sopir bertanya kepada kernet dan kondektur dimana pemberhentian terdekat (menurunkan penumpang) dan dijawabnya “Bawen” sambil teriak. Seketika itu pula gas di injak dalam dan suara raungan knalpot bak suara petir. Tanpa di suruh semua penumpang berpegangan pada benda terdekat. Setelah jalan lurus sepanjang pintu masuk tol jatingaleh dan masuk ke tikungan paraholic atau tikungan putar didalam tol. Berhubung saya berdiri di depat pintu belakang sangat terasa ban kiri belakang sampai ke angkat beberapa centimeter kemudian jatuh dengan sedikit pantulan. Seketika itu semua pada kebingungan. Saya yang berdiri cuma bisa mendekap erat tiang. Sambil sesekali ngintip ke luar jendela pintu belakang. 23.50 sudah masuk ungaran, namun kecepatan bus pun tak nampak di kurangi, maklum jalanan sudah sepi hanya tinggal bus dan truk saja. Tepat pukul 00.00 sampai di bawen. Benar-benar gila dr. Cipto sampai Bawen hanya 30 menitan.. dan perjalan mengerikan pun berulang sampai boyolali. Semarang-Boyolali kurang lebih 1 jam. Untuk ukuran bus itu sebuah kegilaan, dimana normal perjalanan berkisar 2-2.5 jam ini hanya 1 jam.

Sumber Kencono

Sebelumnya saya pernah naik dari Solo-Boyolali 20 an menit.. Gilaakk…. Sumber Kencono memang cepat, bagi para pekerja laju sangat cocok. Bisa diandalkan karena tepat waktu. Bagi saya yang cuma sekedar liburan. Menyeramkan dan cukup 2 kali saya menikmati jasa SK.

Beberapa istilah yang saya dengar dari kerabat yang kerja jadi sopir sumber kencono namun dah insyaf. LOSSS artinya siap siap nyalip dan ngeblong bentar.. LOSS Setrum artinya Ngeblong dan jangan injak rem sebelum ada kata Break.